Renungan Harian
Senin, 01 Jul 2024

Orang Bebal

Baca : Amsal 14:1-9


“Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya..” (Amsal 14:7)

Apakah Anda mempunyai teman yang tidak pernah diharapkan kehadirannya? Tidak peduli orang tersebut ada atau tidak toh kehadirannya juga tidak memberikan dampak yang menguntungkan. Tentu menyedihkan bukan? Seperti kisah yang pernah dilansir oleh sebuah sumber inspiratif yang telah saya kutip. Dia adalah Vincenzo Riccardi. Ia ditemukan tubuhnya sudah membusuk di tempat tinggalnya, tepatnya di Southampton, New York. Dia telah mati selama 13 bulan. Namun televisinya masih hidup, dan tubuhnya tersandar di kursi di depan TV. Bagaimana bisa seorang manusia hilang selama lebih dari satu tahun dan tidak ada seorangpun yang merasa kehilangan? Di mana keluarganya? Bagaimana dengan sanak saudaranya? Seseorang yang mengenalnya melaporkan bahwa ia dikenal suka marah-marah secara berlebihan. Mungkin sikap inilah yang memainkan peran, sehingga membuat orang-orang menjauh dari padanya.

Penulis Amsal menulis bahwa ada beberapa kata yang bertolak belakang dengan tindakan-tindakan orang yang takut akan Tuhan dan yang tidak mengenal Tuhan. Diantaranya adalah kemarahan. Kemarahan dan kebodohan sering diungkapkan secara bersama-sama dalam Alkitab. Sikap-sikap tersebut seringkali dianggap sebagai tindakan-tindakan orang bebal. Oleh sebab itu, dalam tahap ini Penulis Amsal berkata agar menjauhi orang bebal. 

Sebagai orang percaya, mari meninggalkan sifat-sifat buruk, terlebih kebiasaan suka marah. Sikap ini bukan saja tidak disukai orang, tetapi sifat marah adalah penghalang hubungan itu sendiri.  Anda bukanlah orang bebal yang tidak percaya Tuhan, tetapi kita adalah anak-anak Tuhan yang ramah dan disukai semua orang. SP


ORANG BEBAL MEMBENTENGI DIRI DENGAN KEMARAHAN, ORANG PERCAYA SELALU RENDAH HATI