Di dunia bisnis diajarkan mind set (pola pikir) menjadi modal utama untuk sebuah kesuksesan dan keberhasilan. Bahkan menurut para motivator pola pikir yang benar dapat menentukan masa depan kita. Apa yang mereka katakan, mari perhatikan, “Mind set ini merupakan suatu hal yang amat penting dan sangat mempengaruhi kesuksesan kita ke depannya. Mindset juga memiliki cara kerja yang unik untuk membantu kita sukses, sebagaimana keyakinan dapat membawa kesuksesan.” Saya sarankan bagi Anda untuk berhati-hati mengenai ajaran-ajaran tersebut, saya kuatir pada akhirnya pikiran kita menjadi allah, bukannya Tuhan Yesus. Memang orang percaya harus membangun pola pikir yang benar. Persoalannya pola pikir yang seperti apakah yang harus kita terapkan di dunia ini sebagai orang percaya?
Di dalam suratnya yang kedua kepada jemaat di Korintus, Paulus menulis kekuatirannya kalau-kalau jemaat di Korintus memiliki pola pikir yang salah (2 Korintus 11:3). Menurut Paulus penyesatan itu terjadi mulai dari pikiran. Seperti halnya Hawa, jatuhnya ke dalam dosa diawali ketika ia dipaksa menggunakan otaknya ketika ular menghasutnya (Kejadian 3:1-7). Oleh karena itu, Paulus menasihatkan agar jemaat Korintus berhati-hati dengan pola pikir mereka. Dengan kata lain pola pikir Kristus-lah yang harus menjadi dasar agar tidak mudah disesatkan.
Sebagai orang percaya mari berharap dan bergantung hanya kepada Tuhan Yesus. Kita harus percaya masa depan kita bukan ditentukan oleh pikiran kita, melainkan ada di Tangan Kristus. Oleh karena itu, mari isi pikiran kita dengan janji-janji firman Tuhan, bukannya dengan pola pikir manusia. SP