Renungan Harian
Minggu, 07 Jul 2024

Semangat Hidup

Baca : II Korintus 4:1-15


“Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa.” (II Korintus 4:8)

Kalau Anda membayangkan sebuah pemakaman, apakah yang akan Anda pikirkan? Tentu kita akan mengingat sebuah nama batu nisan yang bertuliskan sebuah nama, serta tanggal lahir dan tanggal meninggalnya orang tersebut. Namun ada hal yang bagi saya tidak lazim dilakukan, ketika sebuah artikel yang mengatakan di sebuah batu nisan tertulis, buried in 2000, died in 1980 (Dimakamkan di tahun 2000, Meninggal di tahun 1980). Menurut penulis, ini merupakan tulisan batu nisan yang sangat tragis. Artinya, orang ini menjalani hidupnya, secara fakta dikubur tahun 2000, tetapi selama sisa dua puluh tahun hidupnya dia sudah tidak lagi memiliki gairah dan semangat hidup. Itu sebab satu permintaan dia itu ditulis di batu nisannya untuk mengingatkan orang agar jangan hidup seperti itu. Menurutnya orang yang tidak punya semangat hidup atau harapan ibarat orang yang telah mati.

Jika Anda baca kisah perjalanan pelayanan Paulus, mungkin Anda akan merasa kasihan terhadapnya. Begitu banyak penderitaan yang dialaminya ketika ia memberitakan Injil. Namun ada perkataan yang luar biasa yang tentu menjadi semangat baginya untuk tetap melayani Tuhan. “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa.” (II Korintus 4:8). Paulus tidak takut menghadapi apa pun, karena ia mempunyai pengharapan. Itulah kunci hidupnya. Harapan itulah yang memberi semangat di dalam hidupnya.

Anda tidak bisa menghindari kegagalan dan masalah-masalah dalam hidup ini. Tetapi Anda dapat mempertahankan pengharapan di dalam setiap persoalan agar Anda dapat menjalani hidup ini dengan tetap bersemangat. SP


KETIKA ANDA GAGAL, ANDA MEMERLUKAN PENGHARAPAN UNTUK TETAP BERSEMANGAT