Renungan Harian
Senin, 22 Jul 2024

Kebiasaan

Baca : Amsal 22: 24-25


“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33)

Sewaktu pelayanan di Lampung, gembala setempat pernah mengajak saya pergi ke sebuah perkebunan pohon karet untuk mengumpulkan bibit-bibit pohon karet yang telah bertunas maupun yang sudah tumbuh agak tinggi. Begitu mudahnya mencabut bibit-bibit yang belum tinggi. Tetapi tidak mudah mencabut bibit yang sudah tinggi. Kadang tangan sampai sakit, bahkan bisa luka. Jika bibit-bitit itu tidak segera dipindahkan, akan tumbuh tinggi dan akarnya akan semakin dalam, akibatnya tidak bisa dicabut lagi.

            Membangun sebuah kebiasaan seolah-olah seperti ilustrasi di atas. Jika kebiasaan yang buruk itu dipelihara, maka pola hidup buruklah yang akan diterapkannya. Sebaliknya, jika kebiasaan yang baik itu dibiarkan bertumbuh, pola hidup yang baik akan menjadi karakter kita. Untuk itulah Amsal menasihatkan agar menghindari orang-orang yang buruk tingkah lakunya, agar kita tidak terbiasa dengan perbuatan mereka. “Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.” (Amsal 22:24-25). Paulus melalui nats kita hari ini juga mengingatkan agar kita memelihara kebiasaan yang baik dengan menghindari pergaulan yang buruk (1 Korintus 15:33). Menurut Penulis Amsal maupun Paulus pola hidup yang baik berawal dari sebuah kebiasaan. Jika kita biasa melakukan hal yang jahat, maka kehidupan yang jahatlah yang akan menjadi pola hidup kita.

            Kebiasaan yang sedang kita lakukan ibarat sebuah bibit. Jika dibiarkan akan bertumbuh dan akhirnya akan sulit untuk tidak dilakukan. Mari bangun kebiasaan yang baik. Apabila kebiasaan buruk Anda masih sangat kecil, segera cabut! SP


CABUT BIBIT KEBIASAAN BURUK ANDA, SEBELUM TUMBUH MENJADI POHON