Renungan Harian
Sabtu, 27 Jul 2024

Tujuan Atau Perjalanan?

Baca : Kisah Para Rasul 14:21-28


“Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman, dan mengatakan, bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara.” (Kisah Para Rasul 14:22)

Dalam sebuah pesawat terbang atau kendaraan darat akan ada dua kelompok penumpang. Ada penumpang yang tidak peduli dengan rute perjalanan mereka. Yang mereka pikirkan adalah tujuan kemana mereka pergi, tanpa harus dipengaruhi oleh situasi jalan yang harus mereka tempuh. Kelompok yang lain adalah mereka yang menikmati perjalanannya. Sementara mereka yakin akan sampai ke tempat tujuan, mereka pun juga menikmati perjalanannya.

Kehidupan yang kita lalui ibarat sebuah perjalanan. Tujuan hidup kita ditentukan oleh respon dari perjalanan yang sedang kita lewati. Perjalanan kehidupan mungkin akan membawa kita kepada sebuah tujuan, namun respon dari sebuah perjalanan itulah yang akan menentukan seperti apa kita kelak. Untuk itu, untuk mencapai sebuah tujuan yang baik, kita harus memperhatikan apa yang terjadi disepanjang rute yang sedang kita tempuh.  Oleh sebab itulah, Paulus dan Barnabas memberi nasihat kepada petobat-petobat baru untuk terus bertekun di dalam iman. Memang mereka yang percaya akan diselamatkan, namun masih diperlukan perjalanan untuk menuju kesana. Di dalam perjalanan itulah kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi. Jika dalam perjalanan, iman itu tidak mampu bertahan, maka tujuan itu pun akan menjadi berbeda.

            Tidak cukup hanya mengharapkan sebuah tujuan hidup, tetapi peran dari respon perjalanan hidup Anda menentukan apa yang akan Anda raih kelak. Kiranya Tuhan menolong Anda untuk meraih kehendak-Nya. SP


BENAR, HIDUP ADALAH TUJUAN. NAMUN, PERJALANAN YANG KITA TEMPUH MENENTUKAN HASIL AKHIRNYA