Renungan Harian
Jumat, 04 Oct 2024

Mencukupkan Diri

Baca : Filipi 4:10-20


“Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5)

Leo Tolstoy, menulis sebuah kisah tentang seseorang yang ingin memiliki tanah seluas-luasnya. Lalu dia pergi menemui suatu suku dimana dia dapat memiliki tanah dengan gratis. Caranya hanyalah dengan berjalan sejak matahari terbit dan mengitari seluas tanah yang diinginkan tetapi harus kembali ke titik dimana dia memulai tepat pada saat matahari terbenam. Kalau dia berhasil, maka tanah itu akan menjadi miliknya, tetapi bila tidak, berarti dia gagal. Karena keserakahannya dia berjalan sejauh-jauhnya melintasi bukit dan lembah, hingga ketika matahari hampir terbenam dia harus berlari sekuat tenaga untuk mencapai titik dimana dia memulainya. Dia lalu meninggal karena keletihan. Kepala suku tersebut melemparkan cangkul kepada pembantu orang tersebut agar menguburkan majikannya. Ternyata, tanah yang dibutuhkannya hanya seukuran tubuhnya saja.

Kisah yang saya kutip dari buku Tuhan Maha Tahu, Tapi Dia Menunggu ini memberikan sebuah pelajaran tentang bagaimana kita harus dapat menguasai diri. Alkitab sudah mengingatkan kepada kita sebagai orang percaya, agar senantiasa mau hidup mencukupkan diri dengan apa yang ada. Paulus kepada jemaat di Filipi, berkata bahwa ia pun belajar untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada. Paulus percaya, bahwa dalam keadaan apapun Tuhan sanggup memelihara hidupnya.

Keserakahan merupakan sikap kekutiran bahwa apa yang ada saat ini tidak cukup untuk menjamin hidup. Janji Tuhan adalah, bahwa Ia senantiasa menyertai kita. Jadi, mengapa harus kuatir? Percayalah bahwa Tuhan sanggup memelihara hidup Anda. SP


MEMILIKI TUHAN, BERARTI MEMILIKI SEGALANYA, KARENA DIALAH YANG MEMUASKAN HIDUP KITA