Seorang diplomat Eropa ingin menunjukkan kepada para tamu asingnya tentang mobil Mercedesnya yang luar biasa. Maka dengan kecepatan yang sangat tinggi dia pulang ke rumah dengan Mercedesnya. Ketika ia sampai di rumah, dengan bangga ia berkata, “Saya mengendarai dengan begitu cepat, sehingga kita menghemat waktu setengah jam dalam perjalanan.” Ia tidak bisa menjawab ketika tamunya bertanya kepadanya tentang apa yang akan dilakukannya dengan waktu lebih setengah jam tersebut. Ironis bukan? Di satu sisi dia memang dapat pulang dengan cepat, sehingga dapat menghemat waktu dalam perjalanan, namun jika ia tidak melakukan apa-apa dengan kelebihan waktunya, maka hal tersebut tidak memberi dampak yang berarti.
Seringkali kita tidak memanfaatkan waktu yang ada dengan maksimal. Tetapi, mari kita perhatikan apa yang Paulus perbuat dengan sebuah waktu. Alkitab menceritakan bahwa Paulus mendapatkan penglihatan untuk memberitakan Injil ke Makedonia melalui Roh Kudus. Berdasarkan penglihatan itu, paulus kemudian segera mencari kesempatan untuk berangkat (ayat 10). Itu artinya Paulus, begitu menghargai sebuah waktu. Ketika waktu itu ada, Paulus tidak menunda-nunda, melainkan segera mengerjakannya.
Pekerjaan sering menumpuk dan bahakn tertunda kadang bukan karena kita sibuk, namun diakibatkan kita tidak mempergunakan kesempatan-kesempatan yang ada. Seringkali saya menyesal, ketika ada banyak waktu yang terbuang dengan sia-sia. Padahal dengan waktu yang ada, akan ada banyak hal yang bisa kita kerjakan. Isilah waktu Anda dengan hal-hal yang berarti. SP