Renungan Harian
Senin, 14 Oct 2024

Maha Karya

Baca : Mazmur 103:1-22


“Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!” (Mazmur 103:22)

Pernahkah Anda melihat lukisan perjamuan Yesus bersama kedua belas murid? Tentu hampir semua orang mengetahui lukisan tersebut, bahkan  mungkin ada di tembok rumah Anda. Tahukah Anda pencetus ide lukisan tersebut? Ya, dia adalah Leonardo da Vinci, lukisan tersebut berjudul The Last Supper. Pertanyaannya adalah, apakah lukisan-lukisan perjamuan Yesus yang pernah kita lihat itu semua dilukis oleh Leonardo da Vinci? Tentu tidak bukan? Semua yang kita lihat adalah replika atau tiruannya saja. Lukisan itu bukan saja dikagumi banyak orang, melainkan juga mendambakan untuk memilikinya. Sehingga mendorong orang untuk melukisnya menurut gambar aslinya. Lukisan tersebut merupakan maha karya da Vinci yang menakjubkan yang menginspirasi banyak orang untuk menirunya. Entah sudah berapa ribu bahkan mungkin jutaan gambar replikanya.

            Jika Leonardo da Vinci mempunyai maha karya sebuah lukisan, Tuhan mempunyai maha karya yang lebih dari segala ciptaan yang ada, yaitu saya dan Anda. Manusia merupakan maha karya Tuhan Allah. Pemazmur berkata, “Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku.” (Mazmur 103:22). Sebagai umat ciptaan Tuhan, seharusnya mempunyai sikap hidup dan karakter yang mencirikan bahwa hidup kita diciptakan oleh Tuhan.

            Salah satu ciri sebuah masterpeace/maha karya adalah, di tiru, di contoh dan dikagumi banyak orang. Apakah Anda sudah menunjukkan hidup sebagai maha karya Tuhan? Tunjukkanlah sikap hidup yang menggambarkan sebagai ciptaan yang mulia dengan melakukan kehendak Tuhan dalam hidup Anda. SP


KITA ADALAH MAHA KARYA TUHAN, MARI BERSIKAP SELAYAKNYA SEBUAH MAHA KARYA YANG MULIA