Renungan Harian
Jumat, 18 Oct 2024

Tidak Berhenti Memberi

Baca : 2 Korintus 8:1-15


“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.” (2 Korintus 8:2)

Dipegunungan Alpen Austria, ada sebuah biara terkenal, namanya biara Maulbronn. Pada tahun 1993, oleh UNESCO, tempat tersebut diangkat sebagai salah satu warisan budaya dunia. Tempat ini terkenal dengan sistem irigasinya. Salah satu yang terkenal adalah sebuah mata air yang keluar dari sisi sebuah bukit. Aliran air tersebut dialirkan melalui sebatang pohon yang bagian tengahnya sudah terlebih dahulu dilubangi, sehingga berbentuk pipa. Batangan pohon tersebut bersambung dengan batangan pohon lain. Begitu seterusnya. Di samping rangkaian batang pohon itu, terdapat sebuah tulisan dalam bahasa Jerman, yang kurang lebih maknanya, “Jika ada orang yang datang dan meminum air ini, apakah mereka akan berterima kasih? Tapi, tidak apa-apa, bagaimana pun saya akan terus mengalir dan bergemericik. Betapa indahnya hidup saya: Saya memberi dan terus memberi.”

            Paulus bersaksi kepada jemaat Korintus tentang kebaikan dan kemurahan jemaat Makedonia. Bagaimana mereka dengan sukacita memberi ditengah-tengah kesukaran dan kekurangan. Kepada jemaat Korintus, Paulus mengingatkan bahwa mereka lebih kaya dalam segala sesuatu jika dibandingkan dengan jemaat Makedonia (2 Korintus 8:7). Oleh sebab itu, Paulus menghimbau agar jemaat Korintus mau menunjukkan kemurahan dengan memberi bagi saudara-saudara mereka yang berkekurangan.

            Moto yang terdapat di mata air biara Maulbronn dan kemurahan jemaat Makedonia menjadi contoh bagi kita semua tentang arti memberi. Sudahkah Anda menerapkan kasih? Memberi tanpa pamrih dan menunjukkan kasih tanpa syarat adalah ciri Tuhan kita. Mari kita teruskan kasih Tuhan itu bagi sesama kita. SP


TIDAK ADA ALASAN BAGI ORANG PERCAYA UNTUK BERHENTI BERBUAT KASIH