Semangat! Adalah sebuah kata yang dapat memotivasi kita ketika lemah, capek dan bahkan dalam kondisi yang membosankan. Semangat bukan saja dapat memotivasi diri sendiri, tetapi juga dapat mempengaruhi orang-orang yang ada di sekeliling kita. Tetapi apakah hanya perlu semangat dalam menghadapi hidup? Apakah cukup semangat dalam menjalani sebuah keputusan? Tentu tidak cukup hanya semangat, tetapi juga perlu smart. Semangat saja akan dapat membuat kecerobohan dalam hidup kita. Untuk itu, kita perlu kecerdasan dan hikmat Tuhan dalam mendampingi hidup yang bersemangat.
Petrus, adalah salah satu murid Yesus yang mempunyai tekad yang besar. Alkitab mencatat Petrus cepat sekali merespons pernyataan-pernyataan Yesus, di banding murid-murid yang lain. Ketika Yesus mulai menyingung soal kepergian-Nya (Yohanes. 13:33), Petrus merespons pernyataan Yesus (ay. 36-38). Petrus bersemangat, namun ia tidak mencerna pernyataan Yesus. “Ke tempat Aku pergi, Petrus, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Ternyata dengan jawaban ini, Petrus tidak puas. Petrus memang mempunyai tekad yang besar, tetapi ia belum mempunyai pengenalan yang benar. Ketika hal itu dipaksakannya, maka yang terjadi adalah ia menyangkal Yesus tiga kali.
Pernyataan Petrus itu menggambarkan orang Kristen yang terlalu mudah mengeluarkan tekad, sebelum tahu arti semuanya. Betapa pentingnya kita memiliki tekad, tetapi jika asal bertekad, maka tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. SP