Saya pernah mendapat kiriman artikel dari dosen saya. Artikel ini sungguh menarik. Demikian isi artikel tersebut. “Ateis Vs Kristen.” Pada abad ke-19 ada dua orang Amerika yg memiliki kisah hidup yang bertolak belakang sekalipun keduanya hidup pada tahun yang sama. Max Jukes memilih hidup menjadi seorang ateis dan menentang Tuhan. Dari 560 keturunannya; 300 orang mati sebagai pengemis, 150 orang menjadi penjahat, tujuh orang pembunuh, 100 orang pemabuk dan lebih dari setengah keturunannya yang perempuan menjadi pelacur.
Sedangkan Jonathan Edwards, seorang Kristen yang mengasihi Tuhan. Hidup pada tahun yang sama dengan Max Jukes. Selain menguasai banyak bahasa, ia juga gigih memberitakan Injil. Jonathan Edwards menikah dengan wanita muda yang saleh. Dari 1.394 keturunannya ditelusuri: 295 orang lulus kuliah, 13 orang menjadi rektor, tiga orang dipilih sebagai senator Amerika, tiga orang gubernur Negara bagian, 30 orang menjadi hakim, 100 orang menjadi pengacara, 100 orang menjadi misionaris, pengkhotbah dan penulis terkenal, 80 orang bekerja di kantor pemerintahan, 75 orang menjadi perwira angkatan bersenjata, 65 orang menjadi professor, tiga orang menjadi walikota, satu orang menjadi pengawas keuangan, dan satu orang menjadi wakil presiden.
Dari artikel tersebut, saya menyimpulkan bahwa betapa pentingnya orang tua memberi teladan dan ajaran dalam pengenalan akan Tuhan. Hidup takut akan Tuhan, membuat hidup kita diberkati Tuhan hingga keturunan-keturunan kita. Mari ciptakan generasi-generasi yang takut akan Tuhan. SP