Dalam kehidupan kita, rasa takut maupun kuatir, seringkali menghantui hidup kita. Hal ini pun seringkali dialami oleh kita yang sudah percaya Kristus. Takut dan kuatir seringkali datang, ketika kita diperhadapkan dengan masalah-masalah hidup yang berat. Takut kehilangan pekerjaan, takut pernikahan tidak bertahan, takut anak Anda bergaul dengan orang yang salah. Takut jika gaji tidak cukup. Pada masa-masa itulah, kita memerlukan iman. Iman dan takut, pada dasarnya merupakan sebuah tindakan yang berbeda, tetapi keduanya juga mempunyai sebuah kesamaan. Yaitu, kita dituntut untuk sama-sama mempercayai sesuatu yang belum terjadi.
Kisah dua orang buta yang datang kepada Yesus merupakan kisah yang tidak ditulis di kitab-kitab Injil lainnya. Injil-injil menceritakan berbagai kisah Yesus dalam menyembuhkan orang-orang sakit. Namun, dalam kisah ini kita menemukan sebuah pertanyaan yang tidak biasa Tuhan katakan ketika menyembuhkan orang-orang yang sakit lainnya. “. . . Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya." Sebelum Yesus melakukan mujizat bagi dua orang buta ini, Ia meminta sebuah respons, yaitu respons untuk mempercayai-Nya. Kedua orang ini mengalami mujizat Tuhan, karena mereka ber-iman bahwa Yesus mampu menyembuhkan mereka.
Sahabat Gandoem Mas, Rasa takut dan kuatir membawa kita percaya bahwa hal-hal buruk akan terjadi, tetapi iman membawa kita untuk percaya bahwa hal-hal yang baik akan terjadi. Oleh sebab itu, mari tetap fokus kepada Tuhan Yesus, meskipun banyak masalah terjadi dalam hidup kita. Percayakah Anda bahwa Tuhan dapat melakukan segala sesuatu bagi Anda? SP