"Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Minat adalah saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan untuk berhenti, kecuali hanya hasil." (Anonim). Kata bijak ini jika kita renungkan memang benar. Jika kita berkomitmen mengerjakan sesuatu, maka tidak alasan untuk berhenti melakukan sesuatu. Komitmen merupakan suatu hal sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap orang yang sudah mengambil keputusan untuk percaya Kristus. Yaitu, komitmen untuk taat akan segala perintah-perintah-Nya.
Kisah bacaan kita hari ini, menceritakan tentang raja Saul, yang kemudian ditolak oleh Tuhan, karena meninggalkan komitmennya untuk mentaati Tuhan. Saul, merupakan raja pertama Israel yang pada awalnya hebat dan mau taat. Tetapi, apa yang telah menjadi komitmennya ketika diurapi menjadi raja, tidak dipertahankan. Seharusnya Saul tetap berkomitmen untuk taat kepada Tuhan. Karena jika kita sudah berkeputusan untuk percaya Kristus, maka kita pun harus hidup untuk Tuhan. Seperti halnya komitmen rasul Paulus, “"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan." (Roma 14:9).
Renungan hari ini, mengingatkan komitmen yang pernah kita katakan kepada Tuhan. Apakah Anda masih melakukannya? Oleh sebab itu, mari berkomitmen untuk melakukan komitmen kita. Kadang-kadang, kegagalan dalam hidup kita, disebabkan oleh gagalnya dalam berkomitmen. Sudahkah hari ini Anda melakukan komitmen Anda? SP